Tuesday, December 27, 2011

Kumpulan botol di lemari

Img_20111227_115138

Iseng-iseng buka lemari dikantor malah nemu ini

Tuesday, December 13, 2011

Membuat multiple domain pada satu server dengan satu IP address

adakalanya kita membutuhkan domain lebih dari satu, sedangkan hardware yang tersedia sangat terbatas, atau IP address yang tersedia hanya satu IP address, dalam kasus ini penulis memeberikan contoh : dibutuhkan 3 domain, sedangkan IP yang tersedia hanya 1 dan hardware (dalam hal ini adalah server) yang bisa digunakan hanya 1 unit, untuk itu perlu dilakukan modifikasi agar 1 sever tersebut bisa digunakan untuk melayani 3 domain secara bersamaan.

diumpamakan, IP address yang digunakan adalah 192.168.1.1, kemudian nama domain yang digunakan adalah xxx.com, yyy.com, dan zzz.com

Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain :

Instalasi Apache

$ sudo apt-get install apache2

Kemudian buka browser anda, dan ketik url localhost atau 192.168.1.1, document root apache secara default terletak di /var/www, dan konfigurasi file terletak di /etc/apache2/apache2.conf. Konfigurasi tambahan terletak di /etc/apache2, seperti /etc/apache2/mods-enabled (untuk module apache), /etc/apache2/sites-enabled (untuk virtual hosts), dan /etc/apache2/conf.d.

Instalasi DNS Server dengan Bind9

Dalam contoh ini misalkan konfigurasi yang akan kita buat adalah sebagai berikut :

Nama Host : xxx.com
IP Host : 192.168.1.1

Install bind dengan perintah :

$ sudo apt-get install bind9

Edit file named.conf menggunakan editor pico atau editor lain sesuai selera dengan perintah:

$ sudo pico /etc/bind/named.conf

Lalu tambahkan zone berikut (sesuaikan dengan kondisi server anda).

zone "xxx.com" IN {
type master;
file "/etc/bind/xxx.com.db";
allow-update
{ none; };
};
zone "1.168.192.inaddr.arpa" IN {
type master;
file "/etc/bind/xxx.com-ptr.db";
allow-update
{ none; };
};

Simpan konfigurasi diatas.

Setelah itu buatlah 2 file yang ada pada file named.conf yang anda buat tadi (xxx.com.db dan xxx.com-ptr.db). Baiklah, mari kita mulai dengan xxx.com.db :

$ sudo pico /etc/bind/xxx.com.db

dan isikan dengan :

$TTL 604800
@ IN SOA xxx.com. admin.xxx.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1.xxx.com.
@ IN A 192.168.1.1
localhost IN A 127.0.0.1
www IN A 192.168.1.1
ns1 IN A 192.168.1.1

Lalu buat file konfigurasi kedua, yaitu xxx.com-ptr.db :

$ sudo pico /etc/bind/xxx.com-ptr.db

dan isikan dengan parameter :

$TTL 604800
@ IN SOA xxx.com. root.xxx.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ns1.xxx.com
1 IN PTR xxx.com.

Simpan konfigurasi.
note :
1 --> sesuaikan dengan IP address
Edit file /etc/hosts :

$ sudo pico /etc/hosts

lalu edit sesuai dengan parameter server anda :

127.0.0.1 localhost
192.168.1.1 xxx.com

Simpan kembali. Kemudian edit file resolv.conf :

$ sudo pico /etc/resolv.conf

Input parameter seperti dibawah ini (sesuaikan dengan parameter server anda) :

domain xxx.com
search xxx.com
nameserver 192.168.1.1

Simpan kembali perubahan tersebut. Kemudian edit file named.conf.options :

options {
directory "/var/cache/bind";
forwarders {
192.168.1.1;
};
auth-nxdomain yes; # conform to RFC1035
listen-on-v6
{ any; };
};

Langkah selanjutnya adalah merestart services Bind :

$ sudo /etc/init.d/bind9 restart

Untuk testing dapat menggunakan perintah nslookup :

$ nslookup www.xxx.com

Output :

Server: 192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53
Name: www.xxx.com
Address: 192.168.1.1

$ host xxx.com

Output :

xxx.com has address 192.168.1.1

Untuk troubleshooting, gunakan perintah :

$ sudo tail -f /var/log/syslog

Hasil dari syslog dapat anda gunakan untuk analisa kesalahan dalam konfigurasi

Membuat Virtual Host (multiple domain dalam 1 server)

Apache mendukung virtual hosting dengan basis IP dan nama domain, sehingga memungkinkan 1 server memiliki banyak domain. Mari kita mulai :)
Kita pastikan port yang digunakan adalah port 80 (http). Edit file ports.conf dengan perintah berikut :

$ sudo pico /etc/apache2/ports.conf

Kemudian ganti menjadi seperti dibawah ini (sesuaikan IP dengan milik anda) :

NameVirtualHost 192.168.1.1:80
Listen 80

Selanjutnya, menjalankan perintah berikut untuk menonaktifkan default virtual host apache.

$ sudo a2dissite default
$ sudo /etc/init.d/apache2 reload

Setiap konfigurasi virtual host tersimpan dalam sebuah file yang diberi nama domain dan terletak pada direktori /etc/apache2/sites-available/. Dalam contoh ini, Anda akan membuat file dengan basis nama domain xxx.com, yyy.com, dan zzz.com

Pertama kita buat terlebih dahulu file yyy.com (/etc/apache2/sites-available/yyy.com). Sesuaikan IP dengan yang anda miliki.

$ sudo pico /etc/apache2/sites-available/yyy.com

Masukkan konfigurasi berikut :

ServerAdmin admin@yyy.com
ServerName yyy.com
ServerAlias www.yyy.com
DocumentRoot /srv/www/yyy.com/public_html/
ErrorLog /srv/www/yyy.com/logs/error.log
CustomLog /srv/www/yyy.com/logs/access.log combined

Selanjutnya, membuat file konfigurasi xxx.com (/etc/apache2/sites-available/xxx.com) :

$ sudo pico /etc/apache2/sites-available/xxx.com

Masukkan konfigurasi berikut :

ServerAdmin admin@xxx.com
ServerName xxx.com
ServerAlias www.xxx.com
DocumentRoot /srv/www/xxx.com/public_html/
ErrorLog /srv/www/xxx.com/logs/error.log
CustomLog /srv/www/xxx.com/logs/access.log combined

Selanjutnya, membuat file konfigurasi zzz.com (/etc/apache2/sites-available/zzz.com) :

$ sudo pico /etc/apache2/sites-available/zzz.com

Masukkan konfigurasi berikut :

ServerAdmin admin@zzz.com
ServerName zzz.com
ServerAlias www.zzz.com
DocumentRoot /srv/www/zzz.com/public_html/
ErrorLog /srv/www/zzz.com/logs/error.log
CustomLog /srv/www/zzz.com/logs/access.log combined

Seluruh file web akan diletakkan pada direktori /srv/www. Direktori ini dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus di /srv

Buat direktori yang kita butuhkan dengan perintah berikut :

$ sudo mkdir -p /srv/www/yyy.com/public_html
$ sudo mkdir /srv/www/yyy.com/logs
$ sudo mkdir -p /srv/www/xxx.com/public_html
$ sudo mkdir /srv/www/xxx.com/logs
$ sudo mkdir -p /srv/www/zzz.com/public_html
$ sudo mkdir /srv/www/zzz.com/logs

Aktifkan situs dengan menggunakan perintah berikut :

$ sudo a2ensite yyy.com
$ sudo a2ensite xxx.com
$ sudo a2ensite zzz.com

Terakhir, restart layanan Apache untuk mengetahui hasil perubahan yang kita lakukan :

$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

Ketika anda membuat atau melakukan editing file virtual host, lakukan reload konfigurasi dengan perintah berikut :

$ sudo /etc/init.d/apache2 reload

Masukkan konten web yang berbeda pada /srv/www/yyy.com/public_html, /srv/www/zzz.com/public_html, dan /srv/www/xxx.com/public_html. Kemudian Buka browser anda, lakukan akses ke yyy.com, xxx.com dan zzz.com untuk ujicoba.

Konfigurasi Bind9 untuk mendukung virtual host

Untuk mendukung proses konfigurasi virtual host diatas, ada beberapa konfigurasi tambahan yang diperlukan. Yaitu menambahkan file resolv dari domain ke ip (perhatikan perbedaannya dengan konfigurasi xxx.com) yang terletak pada /etc/bind/yyy.com.db dan /etc/bind/zzz.com.db.

Membuat file konfigurasi yyy.com :

$ sudo pico /etc/bind/yyy.com.db

Masukkan konfigurasi berikut pada file tersebut :

$TTL 604800
@ IN SOA yyy.com. admin.yyy.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1.yyy.com.
@ IN A 192.168.1.1
localhost IN A 127.0.0.1
www IN A 192.168.1.1
ns1 IN A 192.168.1.1

Membuat file konfigurasi zzz.com :

$ sudo pico /etc/bind/zzz.com.db

Masukkan konfigurasi berikut pada file tersebut :

$TTL 604800
@ IN SOA zzz.com. admin.zzz.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1.zzz.com.
@ IN A 192.168.1.1
localhost IN A 127.0.0.1
www IN A 192.168.1.1
ns1 IN A 192.168.1.1

Edit file konfigurasi /etc/bind/xxx.com-ptr.db

$ sudo pico /etc/bind/xxx.com-ptr.db

Tambahkan baris ini pada akhir konfigurasi

1 IN PTR yyy.com.
1 IN PTR zzz.com.

Kemudian tambahkan konfigurasi pada /etc/hosts, sehingga menjadi sbb :

192.168.1.1 xxx.com yyy.com zzz.com

Kemudian tambahkan baris zone berikut pada file /etc/bind/named.conf :

zone "yyy.com" IN {
type master;
file "/etc/bind/yyy.com.db";
allow-update
{ none; };
};

zone "zzz.com" IN {
type master;
file "/etc/bind/zzz.com.db";
allow-update
{ none; };
};

kemudian restart service bind dengan perintah :

$sudo /etc/init.d/bind9 restart

Wednesday, November 2, 2011

Dongkrak

Img_20111102_100755

Biasanya dibutuhkan setelah mmakan, istilah umumnya sih tusuk gigi, istilah kerennya dongkrak

Sunday, October 30, 2011

simulasi pengungsian di gor indoor tenis sidoarjo

Aslinya sih rekan-rekan peserta acara blogger nusantara, tapi apa boleh buat keisengan muncul lagi
dan munculnya si raja usil sitidy

Thursday, October 27, 2011

Monday, October 24, 2011

Akhirnya ada juga

Akhirnya ada juga ATM di dekat kantor (Mandiri lagi)

Friday, October 21, 2011

Akhirnya ada juga

Dsc_0008

Akhirnya ada juga ATM di dekat kantor (Mandiri lagi)

Friday, August 19, 2011

KVM ATEN

baru tadi sore beli KVM merk ATEN untuk maintenance server, dan kebetulan ada unit yang bisa digunakan untuk uji coba, jadi menghubungkan dengan 2 PC + 1 notebook bisa melakukan instalasi Ubuntu Server di PC 1 dan instalasi Ubuntu Desktop di PC 2 dan bisa melakukan pekerjaan lain di notebook tanpa harus berpindah2 tempat

Thursday, June 16, 2011

Fungsi lain dari sendok

ternyata fungsi lain dari sendok adalah sebagai penguat sinyal (lmao)

Friday, June 10, 2011

Boyband era 90an dan masa kini

omong-omong masalah boyband, maka ingatan saya akan lari ke era tahun akhir 80an dan awal 90an, dimana waktu itu ada boyband yang menjadi idola para remaja dan abg pada masa itu, yaitu New Kids on The Block, grup yang beranggotakan Donnie Wahlberg, Jordan Knight, saudaranya Jonathan Knight, Danny Wood dan Joe McIntyre, mereka terkenal dengan single-singlenya antara lain Step by Step, Hanging Tough dan sebagainya.

Saat ini mereka mempunyai profesi yang berbeda-beda, dan sedang melakukan reuni grup mereka, foto-fotonya antara lain :

New-kids-on-the-block

Nkotb04uu7

Setelah era NKOTB, ada lagi Boyband legendaris pada pertengahan tahun 90an yaitu Take That, bedanya boyband ini berasal dari Inggris sedangkan NKOTB berasal dari Amerika, dan boyband ini beranggotakan Gary Barlow, Howard Donald, Jason Orange, Mark Owen dan Robbie Williams.

Dimana akhir-akhir ini lebih banyak anggotanya yang bersolo karir yaitu Robbie Williams, Gary Barlow dan Mark Owen, single mereka yang terkenal antara lain Love Ain't Here Anymore, Back For Good dan lain-lain, foto-fotonya antara lain :

Take_that
Article-1093774-038aa5f30000044d-522_468x359
boyband-boyband pada masa itu masih menunjukkan tampang macho, dan gaya khas cowok tulen (meskipun tidak menyangkal kalo ada boyband yang beranggotakan maho, he...he...he...)

sekarang bandingkan dengan boyband idola para alay masa kini yaitu SM*ASH, langsung aja lihat tampangnya, no comment dah, saya gak menghujat mereka tapi bandingkan dengan anggota 2 boyband diatas, bisa dilihat khan bedanya....

kalo meminjam istilah rekan2 K*****, mereka malah lebih maho, he...he...he...

Smash-band
189974_103187579766187_100002248363646_26004_8167948_n

Thursday, March 31, 2011

Install Driver Printer Canon LBP 2900 di Ubuntu

Cara ini untuk Driver Canon Capt yang sudah diinstall dan berjalan dengan baik di Ubuntu 9.04, Ubuntu 9.10 dan Ubuntu 10.04 dan Ubuntu 10.10.

Untuk tutorial ini, penulis menggunakan Ubuntu versi 10.04 Lucid Lynx dan printer yang digunakan adalah printer Canon LBP 2900 dan menggunakan driver Canon Capt versi 2.0

langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

download drivernya untuk debian dan keturunannya disini, dan yang lengkap dengan versi RPM dan sourcenya disini

kemudian install file cndrvcups-capt_2.00-2_i386.deb dan cndrvcups-common_2.00-2_i386.deb dengan perintah :

sudo dpkg -i *.deb

setelah itu restart service cups dengan perintah :

sudo /etc/init.d/cups restart

kemudian registrasikan file ppd ke spooler printer dengan perintah :

sudo /usr/sbin/lpadmin -p LBP2900 -m CNCUPSLBP2900CAPTK.ppd -v ccp://localhost:59687 -E

kemudian registrasikan printer kedalam file ccpd daemon setup :

melalui koneksi USB :

sudo /usr/sbin/ccpdadmin -p LBP2900 -o /dev/usb/lp0

melalui jaringan :

sudo /usr/sbin/ccpdadmin -p LBP5000 -o net:[ipaddress]

backup file original ccpd yang terletak di folder /etc/init.d dengan perintah :

sudo cp /etc/init.d/ccpd /etc/init.d/ccpd.orig

Edit script ccpd (gunakan perintah di bawah), hapus semuanya, dan gantikan dengan script di bawah ini :

gksudo gedit /etc/init.d/ccpd

Script ccpd :

# startup script for Canon Printer Daemon for CUPS (ccpd)


### BEGIN INIT INFO

# Provides: ccpd

# Required-Start: $local_fs $remote_fs $syslog $network $named

# Should-Start: $ALL

# Required-Stop: $syslog $remote_fs

# Default-Start: 2 3

# Default-Stop: 0 1 4 5 6

# Description: Start Canon Printer Daemon for CUPS

### END INIT INFO



DAEMON=/usr/sbin/ccpd

LOCKFILE=/var/lock/subsys/ccpd

PATH=/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin

NAME=ccpd

DESC="Canon Printer Daemon for CUPS"


test -f $DAEMON || exit 0


. /lib/lsb/init-functions


case $1 in

start)

log_begin_msg "Starting $DESC: $NAME"

start-stop-daemon --start --quiet --exec $DAEMON

log_end_msg $?

;;

stop)

log_begin_msg "Stopping $DESC: $NAME"

start-stop-daemon --stop --quiet --oknodo --exec $DAEMON

log_end_msg $?

;;

status)

echo "$DESC: $NAME:" `pidof $NAME`

;;

restart)

log_begin_msg "Restarting $DESC: $NAME"

start-stop-daemon --stop --quiet --oknodo --exec $DAEMON

sleep 1

start-stop-daemon --start --quiet --exec $DAEMON

log_end_msg $?

;;

*)

echo "Usage: ccpd {start|stop|restart|status}"

exit 1

;;

esac


exit 0


atau download file ccpd.tar.gz disini

setelah itu restart service ccpd dengan perintah :

sudo /etc/init.d/ccpd restart

* Restarting Canon Printer Daemon for CUPS: ccpd [ OK ]


agar service ccpd bekerja secara otomatis, lakukan perintah ini :

sudo update-rc.d ccpd defaults 50


Download versi cetak

Friday, March 18, 2011

Nemu iklan

Nemu iklan ini, tipe orang yang tidak mudah menyerah dan tidak mudah putus asa

Wednesday, March 9, 2011

Foto USG calon anakku

Img_new_0001

barusan dapat kiriman e-mail dari kakak ipar, dan ini hasil USG dari bayiku

Thursday, February 10, 2011

iseng-iseng pake axioo android

cuma poto doank

Wednesday, January 26, 2011

Membuat DVD Repository BlankOn

Buat anda yang tidak terhubung langsung ke internet, mungkin agak susah untuk melakukan instalasi ataupun upgrade software-software di BlankOn anda dengan menggunakan repository yang ada di jaringan internet. Atau anda terhubung ke internet dengan bandwidth yang sangat terbatas, maka anda akan sangat kesulitan pada saat instalasi software BlankOn dengan ukuran file yang besar.

Jadi, untuk mengatasi semua itu anda harus membuat DVD/CD repository tersendiri, sehingga setiap melakukan instalasi anda tidak perlu harus terhubung ke internet, cukup dengan memasukkan CD repository anda.

Caranya adalah sebagai berikut:

Install tool-tool.

Tool-tool penting disini digunakan sebagai program yang akan melakukan fungsi seperti download dari repository server, atau untuk membuat DVD atau CD yang anda butuhkan.

sudo apt-get install debmirror liblockfile-simple-perl liblog-agent-perl ruby mkisofs dpkg-dev libdigest-sha1-perl libruby libzlib-ruby

Install debpartial

download debpartial disini

kemudian extract dengan perintah :

tar -xzvf debpartial.tar.gz

install debpartial dengan perintah :

sudo dpkg -i debpartial_0+20030508-0.1_all.deb && sudo apt-get -f install

Sedangkan untuk membentuk CD atau DVD yang anda butuhkan, dengan menggunakan software debcopy.

ekstrak depcopy.

esktrak debcopy yang sudah anda install tadi dengan perintah :

cp /usr/share/doc/debpartial/examples/debcopy.gz ~

gunzip ~/debcopy.gz

Download Repository.

Harus hati-hati menggunakan code berikut. Jika tidak teliti dengan kapasitas bandwidth dan sisa harddisk anda, akan sia-sia nanti yang anda lakukan. Hal ini karena proses download yang mungkin sangat lama dan butuh space yang sangat besar (30GB lebih).

Perintah debmirror :

debmirror -a i386 --section=extras,extras-restricted,main,restricted -d ombilin,ombilin-updates, --method=http --nosource --root=blankon -h buaya.klas.or.id --ignore-release-gpg --progress ~/BlankOn-Repos

Untuk Detailnya sebagai berikut:

debmirror -a i386 # jenis arsitektur prosesor yang dipilih

--section=extras,extras-restricted,main,restricted #section yang didownload

-d ombilin,ombilin-updates #release repository yang di download

--method=http --nosource --root=blankon -h buaya.klas.or.id --ignore-release-gpg --progress #repository yang didownload dari buaya.klas.or.id (server repository buaya)

~/BlankOn-Repos #tempat menyimpan sementara repo yang sudah didownload

Membagi ke dalam bentuk CD atau DVD.

Tentunya, setelah masing-masing repository di download. Tentunya dengan size sebesar lebih dari 30GB, tidak akan cukup dalam 1 CD maupun DVD, perlu dibagi-bagi lagi menjadi part-part kecil yang cukup dalam CD atau DVD.

Lakukan dengan perintah :

debpartial --nosource –dirprefix=blankon --section=extras,extras-restricted,main,restricted --dist=ombilin,ombilin-updates --size=DVD ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs

Jika berencana menggunakan CD, maka ganti parameter --size dengan --size=CD74 untuk CD 650MB. --size=CD80 untuk 700MB.

BlankOnDVDs merupakan Directory untuk membagi repository dalam bentuk part-part. Hitung jumlah directory yang terbentuk dalam directory tersebut. Jumlah directory tersebut merupakan jumlah DVD yang harus anda siapkan untuk diburn.

Lakukan perintah dibawah ini untuk mengcompletekan masing-masing disc yang terbentuk.

Pastikan bahwa directory tempat bekerja anda berada pada directory tempat anda menginstall deppartial (Dir ~)

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon0

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon1

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon2

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon3

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon4

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon5

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon6

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon7

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon8

Code

ruby debcopy -l ~/BlankOn-Repos ~/BlankOnDVDs/blankon9

Membuat ISO.

Membuat ISO berfungsi agar memudahkan anda untuk melakukan burning terhadap CD maupun DVD.

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 1/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd1.iso ~/BlankOnDVDs/blankon0

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 2/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd2.iso ~/BlankOnDVDs/blankon1

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 3/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd3.iso ~/BlankOnDVDs/blankon2

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 4/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd4.iso ~/BlankOnDVDs/blankon3

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 5/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd5.iso ~/BlankOnDVDs/blankon4

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 6/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd6.iso ~/BlankOnDVDs/ubuntu5

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 7/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd7.iso ~/BlankOnDVDs/ubuntu6

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 8/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd8.iso ~/BlankOnDVDs/ubuntu7

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 9/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd9.iso ~/BlankOnDVDs/ubuntu8

Code

mkisofs -f -J -r -V "BlankOn 6 10/10" -o ombilin-$(date -I)-complete-i386-dvd10.iso ~/BlankOnDVDs/ubuntu10

Burn ISO.

Gunakan software kesukaan anda untuk melakukan burning terhadap DVD maupun CD Iso yang sudah terbentuk.

link terkait :

http://zakaria.ritonga.web.id/?p=268

http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=352460

Download versi cetak dari tutorial ini